Desain: Naufal Syafi
Pendidikan adalah salah satu modal penting untuk meningkatkan kualitas kehidupan individu, masyarakat, dan negara. Namun, saat ini pendidikan di Indonesia hanya sekitar enam persen penduduk Indonesia yang sudah mengenyam pendidikan tinggi. Dilansir dari CNBC Indonesia, yang juga memaparkan hasil data yang dirilis oleh worldtop20.org, Indonesia menduduki peringkat pendidikan di urutan ke-67 dari total 209 negara di seluruh dunia. Urutan Indonesia tersebut berdampingan dengan Albania yang menempati posisi ke-66, serta Serbia di posisi ke-68. Dengan demikian, kualitas pendidikan di Indonesia masih terbilang rendah dan memerlukan perhatian lebih serius. Peringkat tersebut dihasilkan berdasar pada lima tingkat pendidikan di Indonesia, yaitu tingkat pendaftaran sekolah anak usia dini sebanyak 68%, tingkat Sekolah Dasar (SD) 100%, tingkat penyelesaian Sekolah Menengah 91,19%, tingkat kelulusan SMA 78%, dan tingkat kelulusan Perguruan Tinggi 19%.
Tiga Hal Penting dalam Dunia Pendidikan
1. Membangun karakter individu
Dilansir dari Kompas.id, Dosen Universitas Multimedia Nusantara, Doni Koesoema, menekankan pentingnya membangun karakter individu Indonesia. Menurut Doni, tujuan pendidikan yang berkualitas harus diarahkan pada tiga hal aspek penting, yaitu:
- Membangun individu yang sehat
- Membangun individu yang cerdas
- Membangun individu yang berkarakter
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF), Alpha Amirrachman mengatakan, untuk mencapai akselerasi pendidikan menuju Indonesia maju, diperlukan formulasi kebijakan yang hati-hati dan terukur dalam tiga aspek utama, yaitu:
- Akses
- Relevansi
- Tata Kelola Pendidikan
Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia, mulai bermunculan dengan adanya perkembangan tren pendidikan. Tren pendidikan juga membawa arus perubahan di dunia pendidikan. Di masa yang semakin canggih, penting bagi pendidik dan siswa untuk selalu menangkap peluang yang muncul terhadap perkembangan tren. Terdapat salah satu tren yang merubah di dunia pendidikan tahun 2023, yaitu Artificial Intelligence (AI). Kemajuan teknologi terus berkembang pesat dari tahun ke tahun dan terintegrasi dalam proses belajar mengajar. Artificial Intelligence (AI) menjadi solusi yang mempermudah dalam dunia pendidikan. AI secara sederhana sebagai proses simulasi kecerdasan manusia di sebuah mesin yang sudah diprogramkan melalui sistem komputer. Namun, dengan hadirnya AI membuat dampak buruk bagi dunia pendidikan yaitu
- Membuat guru dan muridnya menjadi ketergantungan dan kehilangan kemampuan belajar
- Menghilangkan pekerjaan manusia
- Mudah terjadinya plagiarisme
Sumber:
CNBC Indonesia
Kompas.id
Tirto.id
Penulis: Naufal Syafi
Editor: Sabicha Ulinnuha
0 Comments