AI Prompt Engineer: Revolusi Pekerjaan Masa Depan atau Ancaman Determinisme Teknologi?

Ilustrasi Pengguna Menyentuh Bola Lampu Robot Melalui Laptop

Foto: Google Images

Jendela Edukatif – Di era teknologi yang terus berkembang pesat, kecerdasan buatan atau  Artificial Intelligence (AI) telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Dari kendaraan otonom hingga asisten virtual di smartphone kita, AI memiliki peran yang semakin besar dalam memahami dan memecahkan masalah manusia.

Salah satu fenomena terbaru yang menarik adalah profesi AI prompt engineer. Mengutip laman IDN Times, dalam dunia pengembangan model Large Language Model (LLM) seperti ChatGPT, peran prompt engineer melibatkan peningkatan keluaran model dan perancangan instruksi. Hal tersebut bertujuan menghasilkan respons yang akurat dan informatif. Tugas ini mengharuskan penggabungan elemen kreativitas, pemahaman mendalam terhadap model bahasa, serta tingkat ketelitian yang tinggi.

Dalam konteks global, permintaan terhadap peran prompt engineer diperkirakan akan meningkat seiring dengan meluasnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) di berbagai sektor industri. Oleh karena itu, para praktisi dalam bidang ini diharapkan untuk terus mengembangkan pengetahuan mereka dan memperoleh keterampilan yang relevan demi menjaga daya saing mereka di pasar kerja yang semakin sengit. Namun, dalam konteks teori Determinisme Teknologi McLuhan, pertanyaan muncul tentang apakah teknologi ini akan mempengaruhi masa depan pekerjaan manusia.

Dalam pandangan McLuhan, teknologi bukan hanya alat, tetapi juga akan memengaruhi budaya dan masyarakat. Teori Determinisme Teknologi menyatakan, teknologi memiliki kemampuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku manusia, sering kali tanpa disadari. Pada profesi AI prompt engineer, dapat dilihat bagaimana teknologi berperan dalam mempengaruhi cara manusia bekerja, berinteraksi, dan berpikir tentang kreativitas dan analisis.

Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan adalah, meskipun AI dapat menghasilkan konten dengan cepat, keaslian, kreativitas, dan pemahaman konteks manusia mungkin tetap sulit digantikan sepenuhnya oleh mesin. Dalam konteks Determinisme Teknologi McLuhan, penggunaan teknologi yang dapat mengubah cara manusia memandang proses kreatif dan kontribusi dari manusia lainnya ini perlu dipertimbangkan.

Dengan demikian, sementara AI prompt engineer adalah contoh nyata dari kemajuan teknologi AI yang mengubah cara manusia bekerja, harus dipikirkan kembali implikasi budaya, sosial, dan psikologis dari perkembangan ini. Pertanyaan tentang masa depan pekerjaan manusia dan peran manusia dalam pengembangan AI adalah bagian dari diskusi yang lebih besar tentang determinisme teknologi yang masih relevan hingga hari ini.

Sumber: idntimes.com

Penulis: Aradea Ibnu

Editor: Aurelius Fransisco