Perayaan Chuseok Masyarakat Korea
Foto: Pintereset
Jendela Edukatif – Chuseok atau biasa disebut juga dengan Hangawi merupakan perayaan tradisional Korea yang bermula dari perayaan hasil panen. Hangawi berasal dari kosakata Korea “Han” yang artinya besar dan “Gawo” yang memiliki arti hari tengah di bulan kedelapan di musim gugur. Masyarakat Korea memperingati Chuseok selama tiga hari tanggal 15 bulan kedelapan kalender Lunar dan bertepatan pada tanggal 28-30 September 2023.
Dalam rangka perayaan Chuseok, masyarakat Korea pulang ke kampung halaman dengan membawa hadiah untuk keluarga atau dalam kebudayaan di Indonesia disebut dengan mudik. Mereka juga merayakan upacara Charye dan mengenakan hanbok, pakaian tradisional Korea, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan nenek moyang mereka atas panen berlimpah yang mereka dapatkan dengan menyajikan makanan dan minuman tradisional dan disantap bersama dengan orang terkasih.
Salah satu makanan tradisional yang disajikan yaitu Songpyeon. Songpyeon merupakan kue kecil berbentuk bulat yang dibuat dari tepung beras yang diuleni kemudian diisi dengan biji wijen, kacang merah, kacang, dan bahan lainnya. Songpyeon disajikan bersama dengan makanan lainnya yaitu nasi dari beras yang baru dipanen dan alkohol.
Baca Juga : Korea Utara (Korut) Berstatus Negara Nuklir
Dilansir dari Kompas.com, membuat songpyeon merupakan sebuah tradisi turun menurun dan anekdot kuno Korea mengatakan orang yang membuat songpyeon dengan bentuk cantik akan memiliki bayi yang cantik.
Perayaan Chuseok tidak hilang di era modern meskipun tidak seluruhnya sama dengan versi tradisional. Masyarakat Korea tetap merayakan dengan memberikan buah tangan kepada orang terdekat seperti keluarga, kerabat, ataupun teman dekat. Hal ini dilakukan sebagai tanda hubungan baik dan kesan baik bagi penerima hadiah.
Penulis: Sabicha
Editor: Aurelius
0 Comments