Evolusi Teknologi Komunikasi Menuju Era AI

Desain: Aradea Ibnu

Jendela Edukatif – Sejarah perkembangan teknologi komunikasi adalah sebuah perjalanan panjang yang dimulai dari zaman pra-aksara hingga era digital saat ini. Perkembangan ini mencakup berbagai inovasi dan penemuan yang telah membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi.

Pada awalnya, manusia berkomunikasi menggunakan lukisan gua dan simbol. Kemudian, teknologi komunikasi berkembang dengan penggunaan tanda asap dan merpati sebagai sarana pengiriman pesan. Sistem pos kemudian diperkenalkan, diikuti oleh penemuan koran, radio, telegraf, telepon, dan televisi.

1. Penemuan Mesin Cetak (1440)
Penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg memungkinkan penyebaran tulisan dan informasi yang lebih cepat daripada salinan tangan. Ini menjadi tonggak awal dalam sejarah komunikasi karena memperluas akses ke pengetahuan.

2. Telegraf (1830-1840)
Pengembangan telegraf oleh penemu seperti Samuel Morse memungkinkan transmisi pesan jarak jauh dengan cepat menggunakan kode Morse. Teknologi ini merubah cara komunikasi bisnis dan pemerintahan dilakukan.

3. Telepon (1876)
Penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell menghadirkan cara baru untuk berbicara secara langsung dengan orang lain jarak jauh. Telepon menjadi sarana komunikasi yang sangat penting dalam sejarah.

4. Radio dan Televisi (Awal Abad ke-20)
Kemunculan radio dan televisi membawa audio dan visual ke dalam rumah orang-orang. Media ini merubah cara kita menerima informasi dan hiburan.

5. Internet (1960-an hingga 1970-an)
Pembangunan Internet sebagai proyek militer dan akademik menjadi poin balik dalam komunikasi global. Ini membuka pintu bagi pertukaran informasi di seluruh dunia.

6. Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) (Abad ke-21)
Kecerdasan buatan telah mengalami kemajuan pesat dengan komputasi yang kuat dan algoritma yang canggih. AI telah merambah ke berbagai aspek kehidupan, termasuk asisten virtual, analisis data, dan bahkan dalam profesi seperti AI Prompt Engineer.

(Sumber: tirto.id)

Era digital dimulai dengan penemuan komputer dan internet. Ini membuka jalan bagi teknologi komunikasi baru seperti surel atau email, pesan teks, dan media sosial. Saat ini, kita berada di era kecerdasan buatan (AI), di mana teknologi komunikasi telah berkembang menjadi sistem yang canggih dan otomatis.

Sejarah perkembangan teknologi komunikasi dan teori determinisme teknologi saling terkait. Setiap kemajuan dalam teknologi komunikasi tidak hanya mencerminkan kemajuan dalam pengetahuan dan keterampilan manusia, tetapi juga membentuk cara kita berinteraksi dan memahami dunia.

Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh Populix dilansir dari katadata.co.id, teknologi Kecerdasan Buatan (AI) telah merambah kehidupan sehari-hari di Indonesia. Hampir setengah atau 45% pekerja dan pengusaha di Indonesia telah memanfaatkan aplikasi berbasis AI.

Dalam survei tersebut, ChatGPT, sebuah platform AI yang dikembangkan oleh OpenAI, mendominasi pasar dengan 52% responden mengaku telah menggunakan aplikasi tersebut. Copy.ai berada di posisi kedua dengan 29% pengguna.

Luminar AI dan Oracle, masing-masing menduduki posisi ketiga dan keempat dengan persentase pengguna sebesar 18% dan 15%. Dall-e dan Lalal.ai berada di posisi berikutnya dengan masing-masing 12% pengguna. Sedangkan Outmatch, hanya digunakan oleh 11% responden untuk mendukung pekerjaannya.

(Sumber: katadata.co.id)


Manfaat Utama AI: 
Kecerdasan buatan dapat memproses serta menalar probabilitas dan bisa menjadi problem solver yang mempersingkat waktu kerja manusia sehingga manusia bisa bekerja lebih produktif, efektif dan efisien. Selain itu, berikut beberapa manfaat AI bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari:

▪ Tak Kenal Lelah: 
Mesin tidak seperti manusia, tidak sering membutuhkan istirahat dan minuman.

▪ Efisiensi Waktu:
Salah satu manfaat AI yang paling besar adalah efisiensi waktu.

▪ Membantu Eksplorasi yang Sulit:
AI dan ilmu robotika bisa digunakan dalam penambangan dan proses eksplorasi bahan bakar lainnya.

▪ Mengurangi Kesalahan:
AI membantu dalam mengurangi kesalahan dan peluang mencapai akurasi dengan tingkat presisi yang lebih tinggi.

(Sumber: kompasiana.com)

Penulis: Aradea Ibnu
Editor: Sabicha Ulinnuha

Post a Comment

4 Comments

  1. perkembangan AI sangat pesat ya....

    ReplyDelete
  2. Wahh sangat informatif sekalii, hp ku nokia bisa ga ya pake chat GPT?

    ReplyDelete
  3. Thank you informasinyaa🙌🏻
    Mungkin bisa ditambah kelemahan dari AI juga.

    ReplyDelete